1 day ago
5
Okky Madasari
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris Independen PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Kristia Budhyarto, angkat bicara terkait banyaknya sorotan ke arah Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu sorotan datang dari penulis ternama, Okky Madasari, yang mengaku heran seorang Presiden menuduh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dibiayai asing untuk mengadu domba pemerintah.
Dede menilai bahwa apa yang disampaikan Okky itu harus disampaikan dengan landasan yang valid.
“Pernyataan seperti ini justru berpotensi memperkeruh ruang publik tanpa dasar fakta yang kuat,” ujar Dede di X @kangdede78 (4/6/2025).
Menurut Dede, dalam konteks negara demokrasi, penyampaian kritik ataupun tudingan terhadap pihak tertentu, terlebih terhadap presiden maupun aparat penegak hukum harus berlandaskan data yang bisa diverifikasi.
“Tuduhan terhadap Presiden dan aparat penegak hukum seharusnya didasarkan pada data dan verifikasi, bukan asumsi atau generalisasi yang bias,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga tanggung jawab etis dalam menyampaikan kritik agar tidak berkontribusi pada penyebaran informasi yang keliru.
"Dalam negara demokratis, kritik tentu penting, namun tetap harus mengedepankan akurasi, integritas, dan tanggung jawab etis agar tidak menjadi bagian dari disinformasi itu sendiri,” tandasnya.
Sebelumnya, Okky blak-blakan menyemprot Presiden Prabowo yang dianggap membuat statement kurang pantas.
"Rezim halu. Presiden menuduh LSM dibiayai asing utk mengadu domba," kata Okky.
Tidak berhenti di situ, Okky juga mengingatkan publik mengenai aksi demonstrasi di kota-kota besar Indonesia yang berujung pada kericuhan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
