
Oleh: Idawati Garim
(Guru Besar Bahasa Indonesia FBS UNM)
Kepemimpinan perempuan di Indonesia, khususnya di daerah Luwu, Sulawesi Selatan, memiliki akar sejarah yang kuat. Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah kepemimpinan perempuan di Luwu adalah Datu "We Tenri Rawe". Dalam konteks ini, nilai-nilai kepemimpinan yang diusung oleh We Tenri Rawe dapat menjadi cermin bagi perempuan Luwu masa kini dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik. Dalam essay ini dideskripsikan nilai-nilai kepemimpinan yang dimiliki oleh We Tenri Rawe dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diadaptasi oleh perempuan Luwu masa kini.
Sejarah Datu “We Tenri Rawe”
Datu "We Tenri Rawe" adalah salah satu pemimpin perempuan yang terkenal di Luwu pada abad ke-17. Beliau dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan memiliki kemampuan untuk menyatukan masyarakat. Menurut catatan sejarah, We Tenri Rawe memimpin dengan mengedepankan nilai-nilai keadilan, kebijaksanaan, dan kepedulian terhadap masyarakat (Sukardi, 2020). Dalam konteks kepemimpinan, We Tenri Rawe menunjukkan bahwa perempuan dapat memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
Salah satu contoh kepemimpinan We Tenri Rawe yang menonjol adalah saat ia berhasil mengatasi konflik antar suku di Luwu. Ia mengadakan pertemuan antara pemimpin suku yang berseteru dan berhasil meredakan ketegangan dengan pendekatan dialogis. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya bergantung pada kekuasaan, tetapi juga pada kemampuan untuk berkomunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak (Hasan, 2021).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: