Kabinet Prabowo Disebut Lempar Batu, Raja Ampat Rusak Tanpa Tanggung Jawab

5 hours ago 4

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kritik pedas dilayangkan pegiat media sosial, Jhon Sitorus, terhadap Kabinet Presiden Prabowo, khususnya terkait pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengenai izin tambang di Raja Ampat.

Jhon menyoroti sikap saling lempar tanggung jawab antarpejabat setelah publik mengecam rusaknya lingkungan di kawasan Raja Ampat akibat aktivitas tambang.

Ia mempertanyakan mengapa tidak ada satu pun pejabat yang tampil dan secara terbuka meminta maaf serta menunjukkan tanggung jawab atas kerusakan tersebut.

“Kabinet saling lempar batu. Tidak ada yang gentle meminta maaf atas kerusakan di Raja Ampat lalu bertanggunjawab. Padahal, mereka adalah representasi negara,” ujar Jhon di X @jhonsitorus_19 (7/6/2025).

Ia juga mempertanyakan pernyataan Bahlil yang menyebut izin tambang tersebut sudah terbit sebelum ia menjabat sebagai Menteri ESDM.

Dikatakan Jhon, dengan hampir satu tahun menjabat, Bahlil semestinya telah mengetahui dan memberikan peringatan soal izin tambang nikel di wilayah konservasi itu.

“Bahlil hampir setahun jadi menteri ESDM. Masa tidak ada warning soal izin tambang Nikel di Raja Ampat?," sebutnya.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung peran kementerian lain yang seharusnya terlibat dalam pengawasan dan pengendalian, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Masa tidak ada juga warning dari KemenLH atau Kehutanan juga? Bukankah antar kementerian sama-sama bermitra?," Jhon menuturkan.

Tidak berhenti di situ, Jhon juga menilai bahwa respons para pejabat baru muncul setelah kasus tersebut menjadi viral.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |