
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan presiden Prabowo Subianto dengan pimpinan partai politik (parpol) dalam rangka menyikapi gejolak masyarakat akibat unjuk rasa berujung ricuh, di Istana Negara pada Minggu (31/8), mengundang banyak komentar dari sejumlah pihak.
Salah satu yang memincu pertanyaan publik adalah tidak dilibatkannya Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka dalam pertemuan penting tersebut.
Gibran justru melakukan aktivitas tersendiri seperti melakukan pertemuan dengan delapan perwakilan driver ojek online (ojol), hingga kegiatan bagi-bagi sembako.
Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga menyebut ada pertimbangan strategis yang menjadi alasan Presiden RI Prabowo Subianto tak melibatkan Wapres Gibran saat dirinya selaku kepala negara melakukan pertemuan dengan pimpinan partai.
"Pertemuan Presiden Prabowo dengan pimpinan partai tanpa melibatkan Gibran Rakabuming Raka kiranya hanya pertimbangan strategis," kata dia melalui pesan, Rabu (3/9).
Diketahui, Prabowo bertemu pimpinan partai setelah serangkaian demonstrasi berujung ricuh di berbagai daerah.
Dalam pertemuan itu, tampak Presiden kelima RI yang juga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia, hingga Ketum PKB Muhaimin Iskandar turut hadir.
Jamiluddin lantas menilai, Presiden Prabowo lebih membutuhkan Megawati ketika kondisi keamanan Indonesia tak stabil akibat serangkaian demonstrasi, ketimbang wakilnya.
"Prabowo saat krisis tersebut sangat membutuhkan kehadiran Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Sebagai pemenang Pileg 2024, PDIP tentu diperhitungkan dalam menenangkan massa yang sedang bergejolak," ujarnya dilansir dari JPNN.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: