Istana Jelaskan Penggunaan Stairlift di Candi Borobudur Sambut Presiden Prancis, Netizen Berkomentar Menohok

1 day ago 10
Tangkapan layar video.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemasangan lift di Candi Borobudur, menuai protes publik, terutama bagi umat Budha.

Merespons hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menjelaskan, pemasangan stairlift di Candi Borobudur tidak merusak struktur bangunan candi.

Pemasangan lift sementara itu tidak menggunakan bor dan paku.

Stairlift tersebut hanya akan dipasang sementara dan pembongkarannya sangat mudah dilakukan oleh pihak yang berwenang.

"Jadi hanya ditaruh, didudukkan, ditaruh saja. Jadi nanti ketika misalnya itu selesai, itu bisa dibongkar dengan mudah," ujar Hasan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

Pernyataan Hasan Nasbi tersebut kini dibahas netizen di berbagai platform media sosial. Salah satunya di Tiktok.

"Presiden Prancis masih muda,mungkin presiden kita yang sudah tidak kuat," tulis akun @Parman400 di Tiktok, menanggapi video Hasan Nasbi yang kini viral.

"Alasannya untuk tamu teryata untuk dia sendiri 😄😄😄😄," balas warganet menanggapi komentar tersbeut.

"Betul, kasian presiden prancis buat alesan," kritik lainnya.

Sebelumnya, Hasan Nasbi menjelaskan, pemasangan stairlift di Candi Borobudur dalam rangka kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Tujuan adanya stairlift untuk meringkas waktu Prabowo dan Macron untuk mencapai puncak Candi Borobudur.

"Jadi Presiden Prancis tentu dalam kunjungan kenegaraan waktunya terbatas. Bukan kayak kita kalau liburan ke Borobudur seharian di situ. Waktunya ketat, waktunya terbatas, sehingga juga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa menapaki setiap tingkat yang ada di Borobudur," ujar Hasan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |