Gencatan Senjata 60 Hari! Hamas dan Israel Dikabarkan Sepakat

1 day ago 9
Arsip foto - Sebuah bus yang mentransfer tahanan Palestina tiba di kota Tepi Barat Al-Bireh, 26 November 2023. Sekitar 30 tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel tiba di Tepi Barat pada Minggu, menyusul pembebasan 17 sandera oleh Hamas pada putaran kedua pertukaran tahanan-sandera di bawah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. ANTARA/Xinhua/Nidal Eshtayeh/pri.

FAJAR.CO.ID – Kabar mengejutkan datang dari Jalur Gaza. Kelompok perlawanan Hamas dan Israel dikabarkan telah menyepakati gencatan senjata selama 60 hari, seperti dilaporkan penyiar Al Arabiya yang mengutip berbagai sumber pada Kamis (29/5).

Gencatan senjata ini disebut sebagai bagian dari usulan baru yang disampaikan oleh Utusan Khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff, melalui jalur mediasi. Usulan tersebut tampaknya diterima oleh kedua belah pihak, menurut sumber yang dikutip oleh media Sputinik-OANA.

Namun, tak semua pihak membenarkan narasi itu bulat-bulat.

Pada hari yang sama, Hamas mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima proposal gencatan senjata terbaru yang dikirim melalui mediator. Namun, keberatan tetap ada.

Media Israel Kan, mengutip beberapa sumber, melaporkan bahwa pemerintah Israel telah menyetujui usulan Witkoff, tetapi Hamas keberatan karena tidak ada jaminan penghentian perang secara permanen maupun penarikan total pasukan militer Israel dari wilayah Gaza.

Menurut laporan, Steve Witkoff, utusan yang ditunjuk langsung oleh mantan Presiden Donald Trump, telah menerima informasi bahwa kedua belah pihak siap menjalankan gencatan senjata—setidaknya dalam tahap awal.

Meski belum ada pernyataan resmi final dari kedua pihak, kabar ini menumbuhkan secercah harapan akan meredanya konflik berkepanjangan di wilayah tersebut, meski skeptisisme tetap menyelimuti masa depan kesepakatan ini. (*/ant)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |