Dugaan Korupsi Rp9,9 Triliun di Kemendikbud, Hensa: Setan Aja Marah

1 day ago 6
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio (ist)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Hendri Satrio memberi sindiran pedas terkait kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Ini berkaitan dengan dugaan angka kasus korupsi ini yang disebut-sebut mencapai 9,9 miliar.

Lewat unggahan dicuitan akun X pribadinya, Hendri Satrio kaget dengan angka dugaan kasus korupsi ini.

Hensa sapaan akrabnya pun memberi sindiran dengan menyebut angka seperti ini bahkan membuat setan saja marah.

“Beneran korupsi sampe lebih 9Triliun?,” tulisnya dikutip Jumat (30/5/2025).

“Setan aja marah tuh!,” ujarnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung resmi memulai proses penyidikan kasus ini pada Selasa (20/5/2025) lalu.

Dugaan korupsi tersebut berkaitan dengan program digitalisasi pendidikan melalui pengadaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya laptop berbasis sistem operasi Chromebook.

Menurut Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Harli Siregar, ada indikasi kuat terjadi persekongkolan yang melibatkan berbagai pihak dalam proyek tersebut.

"Dengan cara mengarahkan kepada tim teknis agar membuat kajian teknis terkait pengadaan peralatan TIK supaya diarahkan pada penggunaan laptop yang berbasis pada operating system Chromebook," ungkap Harli di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2025) kemarin.

Ia menjelaskan bahwa total anggaran proyek tersebut mencapai Rp 9,9 triliun, yang bersumber dari dua jalur pendanaan. Sebanyak Rp 3,5 triliun berasal dari satuan pendidikan, sementara Rp 6,3 triliun dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |