Dokter Tifa Singgung Dampak dari Kebohongan yang Hanya Menguntungkan Keluarganya

2 weeks ago 21
Pegiat media sosial, dr Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ahli epidemiologi sekaligus pegiat media sosial, dr. Tifauzia Tyassuma atau yang lebih dikenal dengan Dokter Tifa, kembali bersuara soal polemik ijazah Jokowi.

Terlebih, Jokowi belum lama ini mengunjungi kediaman mantan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Ir Kasmudjo.

"Dia tidak takut pada Yang Maha Kuasa. Dia hanya takut tidak lagi berkuasa," ujar Tifa di X @DokterTifa (17/5/2025).

Dikatakan Tifa, kebohongan demi kebohongan terus dilakukan demi mempertahankan kekuasaan.

Bahkan, ia menilai ada upaya sistematis untuk melibatkan atau bahkan menekan orang lain agar turut serta dalam tindakan tersebut.

"Karena itu dia tidak segan berbohong dan terus berbohong dan terus berbohong. Dan mengajak, mungkin juga mengancam orang-orang untuk berbohong dan ikut berbohong dan ikut berbohong," lanjutnya.

Tifa juga menyinggung dampak dari kebohongan yang disebutnya menguntungkan segelintir orang saja, yaitu pemegang kekuasaan, keluarganya, dan para kroninya, sementara pihak lain justru harus menanggung akibatnya.

"Sementara yang membantu kebohongannya, sekarang menderita, ketakutan, tak berdaya, dan sakit-sakitan, kurus kering, tak mampu berbuat apa-apa. Bayangkan betapa jahatnya," tandasnya.

Sebelumnya, nama Kasmudjo, pensiunan dosen Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), kembali mencuat ke publik setelah menyampaikan klarifikasi terkait perannya selama Jokowi menempuh pendidikan di kampus tersebut.

Dalam pernyataannya, Kasmudjo menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjadi dosen pembimbing skripsi Jokowi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |