Dedi Mulyadi Tutup Tambang di Gunung Kuda Usai Insiden Longsor

1 day ago 11
dedy mulyadi dedy mulyadi

FAJAR.CO.ID, CIREBON – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara resmi mencabut izin operasional tambang galian C di kawasan Gunung Kuda, Cirebon, menyusul insiden longsor yang terjadi pada Jumat (30/5).

Tambang yang dikelola Koperasi Pondok Pesantren Al-Azhariyah itu disebut telah beberapa kali mendapatkan peringatan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terkait keselamatan kerja.

“Dinas ESDM Jabar sudah beberapa kali memberikan surat peringatan tentang bahaya pengelolaan tambang ini,” kata Dedi di Cirebon, Sabtu (31/5).

Ia menegaskan, pencabutan izin dilakukan sebagai sanksi administratif karena pengelola dinilai tidak memenuhi standar keamanan kerja yang layak.

Tak hanya tambang Al-Azhariyah, Dedi mengungkapkan bahwa dua tambang lain yang dikelola yayasan di sekitar Gunung Kuda juga turut dihentikan operasionalnya.

“Tiga-tiganya sudah kami tutup tadi malam,” tegasnya.

Tambang-tambang tersebut diketahui mendapatkan izin pada tahun 2020 dan seharusnya berlaku hingga Oktober 2025. Namun, karena izin diterbitkan sebelum Dedi menjabat, ia menegaskan bahwa pencabutan dilakukan melalui mekanisme yang tersedia.

Dedi juga menyampaikan bahwa saat ini Pemprov Jabar tengah memberlakukan moratorium perizinan tambang sebagai bentuk evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas pertambangan di wilayahnya.

“Seminggu lalu, kami juga menutup tambang di Tasikmalaya, dan sekarang sedang memproses kasus pidana tambang ilegal di sana,” ungkapnya.

Langkah serupa telah dilakukan di berbagai daerah lain, seperti Karawang, Subang, hingga tambang emas milik pengusaha asal Korea Selatan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |