Dedi Mulyadi Sebut Tambang Tak Akan Beri Kemakmuran Rakyat tapi Hanya Melahirkan Kemiskinan, Sindir Menteri ESDM Bahlil Lahadalia?

1 week ago 20
dedy mulyadi Dedi Mulyadi

FAJAR.CO.ID -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyebut aktivitas pertambangan di berbagai daerah di Indonesia tidak akan memberikan kemajuan dan kemakmuran bagi masyarakat setempat. Sebaliknya, pertambangan justru hanya merusak lingkungan dan ekosistem alam, akibat tindakan pertambangan tersebut.

Aktivitas pertambangan di berbagai daerah di Indonesia menjadi sorotan akhir-akhir ini. Terutama setelah terungkapnya aktivitas pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang telah mencabut izin izin usaha pertambangan atau IUP empat perusahaan swasta yang menambang nikel di kawasan Raja Ampat. Akan tetapi, satu perusahaan anak usaha BUMN PT Antam yakni PT Gag Nikel sampai saat ini masih beroperasi.

"Hari ini kita melihat banyak sekali orang yang memiliki anggapan bahwa penambangan itu bisa melahirkan kemajuan dan kemakmuran. Dalam pandangan saya yang hidup dan memimpin di Jawa Barat, saya melihat daerah-daerah yang menjadi objek penambangan tidak ada kemajuan dan tidak ada kemakmuran," kata Dedi Mulyadi dalam unggahan pada media sosial Instagram, Senin (16/6).

Dedi tidak menyidir secara langsung sikap Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang mendukung aktivitas pertambangan. Pasalnya, Bahlil saat berkunjung ke Raja Ampat sempat menyebut bahwa masyarakat sekitar mendukung aktivitas tambang di Raja Ampat.

Namun, Dedi menegaskan bahwa daerah yang menjadi objek pertambangan hanya akan melahirkan kemiskinan. Sebab, aktivitas tambang tidak hanya merugikan rakyat, tapi juga kerusakan alam yang berkepanjangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |