
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, yang menyebut bantuan sosial (bansos) ke depan hanya akan diberikan untuk lansia, difabel, dan ODGJ, menuai respons keras dari sejumlah pihak.
Salah satunya datang dari kader PKB, Umar Hasibuan, yang menyentil Budiman dengan komentar menohok.
Umar menyayangkan perubahan sikap Budiman yang dulunya dikenal sebagai aktivis lantang melawan rezim, namun kini dinilai tak lagi berpihak pada rakyat kecil.
“Mantan aktivis, pernah dipenjara lawan tirani. Finally nuraninya hilang entah kemana? Why?," kata Umar di X @UmarHasibuan__ (13/7/2025).
Umar mempertanyakan alasan Budiman, yang dulunya identik dengan perjuangan kerakyatan, kini malah membuat kebijakan yang dinilai mengerdilkan bantuan sosial untuk rakyat miskin secara umum.
Sebelumnya, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, membeberkan rencana pemerintah dalam merombak sistem penyaluran bantuan sosial (bansos).
Ia menegaskan bahwa ke depan, bansos hanya akan diberikan kepada kelompok masyarakat tertentu yang dinilai paling rentan secara sosial.
“Bansos hanya untuk lansia, difabel, ODGJ,” kata Budiman saat berbicara di kawasan Matraman, Jakarta Timur, kemarin.
Budiman membantah kabar yang menyebutkan BP Taskin akan menghapus bansos sepenuhnya. Menurutnya, bukan penghapusan yang akan terjadi, melainkan pergeseran skema alokasi.
“BP Taskin tidak meniadakan itu (bansos), tapi alokasinya nanti bukan lagi bentuk bansos. Kami dalam rencana induk mengatakan, bansos hanya untuk lansia, difabel, ODGJ,” tegasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: