BPS Tunda Rilis Kemiskinan, Tere Liye Mengaku Percaya Statiscian Muda, Sebut Nama Fufufafa

8 hours ago 8
Ilustrasi kemiskinan (Foto: Ricardo/JPNN.com)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Penundaan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang semula dijadwalkan diumumkan pada Selasa (15/7/2025) mendapat tanggapan dari penulis Tere Liye.

Diketahui rilis data yang tertunda itu berkaitan dengan kemiskinan dan tingkat ketimpangan di Indonesia.

Tere Liye mengaku hingga detik ini, masih percaya kepada para statiscian muda di BPS.

"Saya itu 3x lebih mengisi acara literasi di STIS, sekolah tinggi kedinasan yg khusus melahirkan ahli2 statistik muda. Pun, waktu saya kuliah di FEUI, pernah menjadi asisten lab statistik untuk membantu mahasiswa tahun pertama," kata Tere Liye, melansir akun pribadinya di Facebook.

Pria yang banyak melahirkan novel bes seller ini mengakui menyukai statistik. "Saking sukanya, saya sampai hari ini masih rajin membuka data-data statistik. Boleh jadi lebih rajin dibanding fufufafa. Melototin data-data terbaru," sambungnya.

Mempelajarinya. Jika kalian membuka website BPS, kalian akan menemukan pengumuman ini (Screenshoot).

Apa artinya? Biasa saja. Itu tuh lumrah saat lembaga membutuhkan waktu tambahan mengolah data. Agar lebih hati-hati, lebih akurat. Lebih-lebih, ini rilisan skedul baru.

"Saya percaya pada ahli-ahli statistik muda ini. Mereka datang dari penjuru Indonesia, hasil seleksi, yang terbaik, lantas kuliah, lantas lulus, kemudian ditugaskan ke penjuru Indonesia lagi," ujar Tere Liye.

Berjibaku dengan data-data setiap hari. Menghitung beginian itu tidak mudah. Berapa pertumbuhan ekonomi, berapa pengangguran, berapa kemiskinan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |