
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Q (51), Dosen UNM, yang melaporkan Rektor Prof. Karta Jayadi ke Polda Sulsel dan Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek mengaku mendapat intimidasi.
"Dia mengintimidasi saya, dia bilangi saya gila karena dicopot jabatannya. Mana saya gila, dia bilang saya gila, itu intimidasi," ujar Q kepada fajar.co.id, Selasa (26/8/2025).
Bukan hanya itu, Q juga membeberkan bahwa dirinya pernah didatangi orang yang diduga diutus Prof. Karta Jayadi.
"Saya tidak tahu apakah dia diutus atau tidak, tapi dari gaya bicaranya yang saya tangkap. Saya bukan orang bodoh, dia tiba-tiba datang," sebutnya.
"Dia bilang inisiatif sendiri, tapi apa motivasinya. Saya orang analisa, apa kira-kira motivasinya datang ke rumah," tambahnya.
Dikatakan Q, jika orang yang berkunjung ke rumahnya itu merupakan kerabat dekat, maka tidak akan menimbulkan pertanyaan.
"Dia orang UNM, tidak mungkin yang datang bukan orang UNM, saya kan orang ndak banyak bergaul, karena kesibukan," tukasnya.
Q merasa kaget ketika orang yang dimaksud datang ke rumahnya, apalagi keduanya telah lama tidak berkomunikasi.
"Dia liat foto saya, saya pajang prestasi saya di ruang tamu, dilantik apa semua, penghargaan dari gubernur dan presiden. Kan dia liatin, foto pelantikan baru bilang dekatki dengan rektor di. Saya bilang jangan baca dengan foto, liat situasinya," jelasnya.
"Ndak mungkin saya marah dengan situasi dan jabatan, kan ndak masuk akal, dari situ saya tau pasti arahnya ke sana," sambung dia.
Tidak berhenti di situ, Q juga membocorkan percakapan dengan orang yang diduga utusan Rektor tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: