
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Fahrizal menyebut ada masalah kebakaran hutan di Sulawesi Selatan.
Fahrizal memaparkan tercatat ada lebih dari 400 hektare lahan pertanian dan perkebunan di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kebakaran.
Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Kehutanan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sulsel seluas 474,91 hektare, rinciannya 444,34 hektare Areal Penggunaan Lain atau APL sementara 30,57 hektare hutan produksi (HP).
“Saya merespon baik. Terima kasih kepada pak Gubernur dan jajarannya berkenaan dengan kesiapsiagaan nantinya, berkenaan kejadian kebakaran di kabupaten-kabupaten. Untuk hotspot cukup banyak,” kata Fahrizal di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (11/7/2025).
“Dan setelah diidentifikasi sebagian itu adalah pada kawasan pertanian dan perkebunan,” ungkapya.
“Di luar kawasan hutan, dia berada di kawasan APL (Areal Penggunaan Lain) dan luasannya kurang lebih 400 hektare dari Januari sampai Juli awal,” tambahnya.
Adapun salah satu faktor terjadi kebakaran hutan ini karena pembersihan lahan yang dilakukan oleh para petani.
“Berdasarkan identifikasi di lapangan itu seperti yang disampaikan oleh kepala KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan) itu terjadi karena lahan pertanian di saat mereka membersihkan setelah panen, itu dibakar,” paparnya.
“Ini yang mungkin yang disampaikan oleh pak Gubernur bahwa perlu edukasi kepada masyarakat jerami-jerami itu tidak perlu dibakar. Bisa dimanfaatkan menjadi pakan ternak. Diubah menjadi silase. Jadi di saat kita paceklik untuk pakan ternak itu bisa digunakan untuk pakan ternak,” tuturnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: