Tak Berani Kritik Pemerintah, BEM UGM Layangkan Mosi Tidak Percaya kepada Rektor

1 week ago 22
Rektor UGM Ova Emilia menyatakan, Presiden Jokowi benar-benar alumnus Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM). (Antara)

FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pegiat media sosial dengan akun X bernama Murtadha One turut menyoroti pernyataan sikap BEM KM UGM yang menyatakan mosi tidak percaya kepada Rektor UGM, Prof Ova Emilia.

Murtadha One menggarisbawahi bahwa sikap BEM UGM merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa atas sikap pasif rektor terhadap dinamika politik nasional pasca-pemilu 2024.

"BEM UGM Nyatakan Mosi Tidak Percaya kepada Rektor," kata Murtadha (26/5/2025).

Khususnya terhadap kepemimpinan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Selama rektor tidak menyatakan Mosi Tidak Percaya ke Rezim Prabowo-Gibran atau yang setara dengannya sebagai penegasan keberpihakan kepada rakyat," tandasnya.

Dalam dokumen resmi yang turut diunggah, BEM UGM menyatakan bahwa mereka kecewa karena Rektor UGM dinilai lembek pada berbagai ketidakadilan dan penindasan yang terang benderang.

Mereka juga mengancam tidak akan mencabut mosi tersebut sampai Rektor menyatakan sikap tegas terhadap apa yang mereka sebut sebagai bentuk keberpihakan pada rakyat.

Surat resmi yang ditandatangani oleh Ketua BEM KM UGM, Tiyo Ardianto, tertanggal 23 Mei 2025 itu juga menyinggung soal kebijakan pemerintahan baru yang dianggap mengancam demokrasi, seperti revisi UU TNI dan kebijakan populis tanpa kajian mendalam.

Murtadha One, dalam unggahannya, tampaknya mendukung sikap kritis mahasiswa UGM dan menilai bahwa pernyataan Rektor sangat menentukan arah moral keberpihakan kampus di tengah situasi politik nasional.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |