1 week ago
26
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat Media Sosial, Hasyim Muhammad menyoriti pihak-pihak yang masih menyangsikan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo setelah Bareskrim Polri menyatakan bahwa ijazah yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu asli berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.
"Apa gunanya Bareskrim bilang bahwa ijazah Jokowi asli? KPU dari tingkat Solo sampai pusat sudah verifikasi ijazah Jokowi. Mereka: "KPU dibayar. Harus dipastikan ke UGM."," ujar Hasyim lewat cuitannya di X, dilansir pada Senin (26/5/2025).
"Namun saat UGM sudah bilang asli, "UGM dibayar. Harus diajukan ke pengadilan." Dan nanti saat pengadilan bilang asli, "Pengadilan dibayar. Harus diselidiki PBB."," sambungnya.
Ia pun mencontohkan, jikapun António Guterres pun ikutan masalah ijazah dan menyatakan asli, Hasyim menyebut pihak yang menyangsikannya akan bilang PBB dibayar. Harus diselidiki di pengadilan Asgard.
Artinya, kata dia, siapapun yang bilang ijazah Jokowi asli, tak akan dipercaya.
"Pokoknya: ijazah Jokowi harus palsu. Meskipun malaikat yang bilang bahwa Jokowi lulus UGM, ya orang-orang itu tetap gak akan percaya. Lha wong mereka menuduh itu bukan karena bukti, tapi karena KEYAKINAN. Pokoknya yakin. Gak perlu dasar ilmiah," sindirnya.
Ia menyebut, orang yang mempermasalahkan ijazah selalu prajurit di level kroco. Kalau memang ijazah Jokowi palsu, harusnya yang meributkan itu Prabowo sejak 2014.
"Atau kalau sekarang ya harusnya yang meributkan itu levelnya Anies Baswedan atau Megawati. Namun kenapa itu tak dilakukan? Ya karena ISU ITU memang hanya untuk di level pasukan yang nggak bisa mikir aja. Dan itu jumlahnya banyak. Dan orang yang nggak bisa mikir itu bertahan dari tahun 2014 sampai 2025," tutupnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
