Penggugat Ijazah Jokowi Disinyalir Dapat Bayaran Besar, Dede Budhyarto: Harga Mati

1 week ago 26
Jokowi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisaris PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Dede Budhyarto memberi sindiran ke pihak-pihak yang lantang menyebut ijazah Jokowi itu palsu.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Dede Budhyarto menyebut isu ijazah palsu ini terus digaungkan dan dialirkan.

Ia bahkan menaruh curiga dengan adanya bayaran besar untuk isu ini terus menjadi perbincangan.

“Ijazah Palsu terus digulirkan disinyalir bayarannya besar,” tulisnya dikutip Senin (26/5/2025).

“Pantesan mati-matian, pokoknya harga hidup ehhh…harga mati…ijazahnya palsu,” sebutnya.

Dede Budhyarto mempertanyakan apa alasan sebenarnya pihak-pihak ini matian-matian menyebut ijazah Jokowi ini palsu.

“Masuk akal, mati-matian tujuannya buat apa, ngono ya ngono ra?🤣,” sebutnya.

Ia pun menyebut keputusan Jokowi untuk melaporkan pihak yang menuduhnya sebagai ijazah palsu ini sebagai keputusan tepat.

Tujuannya menurutnya sudah jelas untuk membuat pihak-pihak ini bungkam dengan pembuktian.

“Sudah tepat Presiden ke 7 melaporkan agar kegaduhan segera berakhir, dikerangkeng baru diem deh,” terangnya.

Sebelumnya, Bareskrim mengehentikan penyelidikan dugaan ijazah palsu yang dilaporkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

“Dari pengaduan ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana, sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Polisi mengaku telah memintai keterangan dari total 39 saksi yang terdiri dari berbagai pihak di Fakultas Kehutanan UGM hingga rekan Jokowi selama menempuh studi. 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |