Menteri Pertanian Jepang Mundur Karena Beras, Cerminan Rasa Malu yang Dijunjung Tinggi Turun-temurun

1 week ago 23

FAJAR.CO.ID, JEPANG — Menteri Pertanian Jepang Taku Eto mengundurkan diri dari jabatannya setelah mendapatkan reaksi keras atas pengakuan kontroversial, pada Rabu (21/5/2025).

Eto sebelumnya mengaku bahwa ia menerima banyak beras dari para pendukungnya, sehingga tidak membeli bahan makanan pokok tersebut.

Pernyataan tersebut langsung mematik reaksi keras dari warga Jepang, pasalnya harga beras sedang mengalami kenaikan yang melambung tinggi.

Informasi ini dibenarkan Eto kepada wartawan setelah mengajukan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Shigeru Ishiba, seperti dikutip Kyodo News.

"Saya bertanya pada diri sendiri apakah pantas bagi saya untuk tetap memegang kendali (kementerian) di saat harga beras sedang kritis," kata Taku Eto.

Kejadian tersebut membuatnya merasa sangat bersalah, dan menyesal karena telah mengucapkan pernyataan melukai ditengah masyarakatnya yang tengah berjuang.

"Sekali lagi, saya minta maaf kepada masyarakat karena telah membuat komentar yang sangat tidak pantas sebagai menteri saat mereka sedang berjuang menghadapi harga beras yang melonjak," katanya.

Ishiba sebelumnya berencana memecat Eto dan memutuskan untuk menunjuk mantan menteri lingkungan hidup Shinjiro Koizumi untuk menggantikannya sebagai menteri pertanian.

Kekeliruan Eto terjadi tak lama setelah Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memutuskan untuk melepaskan beras tambahan dari stok daruratnya hingga Juli.

Langkah itu dilakukan dengan harapan dapat menurunkan harga beras yang telah naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Situasi Pemerintah | | | |