
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar pendidikan nasional, Ki Darmaningtyas, melontarkan kritik tajam terhadap polemik ijazah mantan Presiden Jokowi yang tak kunjung mereda di ruang publik.
Dikatakan Darmaningtyas, isu ini menunjukkan betapa bangsa Indonesia belum siap melangkah ke arah kemajuan yang substansial.
“Cina sudah bikin pesawat tempur super canggih, kita masih berkutat dengan ijazah palsu,” ujarnya di X @Darmaningtyas (25/5/2025).
Ia menilai perdebatan ini hanya menguras energi dan tak memberi kontribusi berarti bagi pembangunan bangsa.
Darmaningtyas juga menyayangkan peran media televisi yang justru memperbesar isu tersebut.
"Ironisnya, media TV juga gemar menyuarakannya," cetusnya.
Lebih lanjut, Darmaningtyas mempertanyakan manfaat dari kegaduhan ini, terutama jika misalnya tudingan itu benar.
"Padahal, jika terbukti ijazah palsu, apakah kebijakan-kebijakan yang dibuat saat jadi walikota, gubernur, dan presiden bisa dibatalkan?" tandasnya.
Sebelumnya, Pegiat media sosial, Bachrum Achmadi, menilai pernyataan dari Bareskrim Polri yang menegaskan keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi tidak serta merta akan menghentikan polemik yang sudah terlanjur berkembang di publik.
"Awak bilang juga apa, walaupun Bareskrim sudah bilang ijazah Jokowi asli, kasus dugaan ijazah aspal ini tidak akan berakhir," ujar Bachrum di X @bachrum_achmadi (25/5/2025).
Dikatakan, keraguan masyarakat terhadap institusi kepolisian menjadi salah satu alasan utama mengapa isu tersebut terus berlanjut.
"Banyak publik tidak percaya kepada independensi Polri," ungkapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: