1 week ago
22
Roy Suryo
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto atau yang akrab disapa Dede, angkat bicara mengenai polemik ijazah mantan Presiden Jokowi yang terus digulirkan meskipun pihak Bareskrim Polri telah menegaskan keasliannya.
Dede menuding ada kepentingan besar di balik isu yang terus dihembuskan tersebut.
Seperti diketahui, sedikitnya tiga nama yang terus menggemborkan isu ijazah Jokowi. Seperti Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon Sianipar.
“Ijazah palsu terus digulirkan disinyalir bayarannya besar,” kata Dede di X @kangdede78 (26/5/2025).
Ia menyindir keras pihak-pihak yang dianggap tak henti-hentinya mengangkat isu ini dengan cara yang terkesan memaksakan dan bersikap fanatik.
“Pantesan mati-matian, pokoknya harga hidup ehh harga mati ijazahnya palsu," sebutnya.
Dede menilai sikap keras kepala para penyebar isu tersebut tak masuk akal jika tidak ada motif atau imbalan tertentu di baliknya.
“Masuk akal, mati-matian tujuannya buat apa, ngono ya ngono ra?,” tandasnya.
Dede bilang, langkah Jokowi yang melaporkan pihak-pihak penyebar hoaks ijazah palsu ke polisi adalah keputusan tepat agar kegaduhan di ruang publik bisa segera dihentikan.
“Sudah tepat Presiden ke-7 melaporkan agar kegaduhan segera berakhir, dikerangkeng baru diem deh,” kuncinya.
Sebelumnya, Pakar digital forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, menegaskan tidak akan mundur meskipun dikriminalisasi buntut polemik keabsahan ijazah Jokowi.
Hal ini diungkapkan Rismon jelang menghadiri pemanggilan pertama Polda Metro Jaya usai dilaporkan Jokowi atas tuduhan ijazah palsu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
