
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia disebut melempar bola panas ke muka Presiden ke-7 Jokowi. Dalam isu tambang nikel di Raja Ampat.
Hal tersebut diungkapkan Pegiat Media Sosial Lukman Simandjuntak. Menanggapi pernyataan Bahlil soal isu tersebut.
“Bahlil lempar bola panas ke muka Jokowi,” kata Lukman dikutip dari unggahannya di X, Senin (9/6/2025).
Diberitakan sebelumnya, pemerintah secara resmi telah menghentikan operasional sementara tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya. Tambang tersebut diketahui, salah satunya milik PT GAG, anak usaha dari BUMN, yaitu PT Antam Tbk.
Namun, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap izin tersebut sudah diterbitkan oleh pemerintah sebelum dirinya menjabat sebagai menteri. Itu sebabnya, dirinya harus melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk bisa mengetahui kondisi sebenarnya.
"Saat izin usaha pertambangan dikeluarkan, saya masih Ketua Umum HIPMI Indonesia, Ketua Umum BPP HIPMI dan belum masuk di Kabinet. Karena itu untuk memahami kondisi sebenarnya kita harus cross check ke lapangan guna mengetahui kondisi sebenarnya secara obyektif," kata Bahlil dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/6).
Lebih lanjut, Bahlil membeberkan bahwa PT GAG Nikel merupakan pemegang Kontrak Karya Generasi VII No. B53/Pres/I/1998, resmi berdiri pada 19 Januari 1998 setelah ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia.
Adapun awalnya, struktur kepemilikan saham perusahaan ini terdiri dari Asia Pacific Nickel Pty. Ltd. (APN Pty. Ltd) sebesar 75 persen dan PT ANTAM Tbk. sebesar 25 persen.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: