
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Bachrum Achmadi, menilai pernyataan dari Bareskrim Polri yang menegaskan keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi tidak serta merta akan menghentikan polemik yang sudah terlanjur berkembang di publik.
"Awak bilang juga apa, walaupun Bareskrim sudah bilang ijazah Jokowi asli, kasus dugaan ijazah aspal ini tidak akan berakhir," ujar Bachrum di X @bachrum_achmadi (25/5/2025).
Dikatakan, keraguan masyarakat terhadap institusi kepolisian menjadi salah satu alasan utama mengapa isu tersebut terus berlanjut.
"Banyak publik tidak percaya kepada independensi Polri," ungkapnya.
Ia juga menyinggung pengalaman dari kasus-kasus besar sebelumnya, seperti kasus Ferdy Sambo, yang disebutnya menunjukkan adanya upaya tidak jujur dari internal kepolisian.
"Belajar dari kasus Sambo dll, di mana Polri berusaha tidak jujur. Fakta yang tidak terbantahkan!" tambahnya.
Bachrum menilai bahwa selama kepercayaan publik terhadap Polri belum sepenuhnya pulih, maka setiap penegasan resmi dari institusi itu tetap akan dipertanyakan.
Hal ini terbukti benar. Sebut saja Dokter Tifa hingga Rismon Sianipar terus berupaya mencari kebenaran yang sesungguhnya. Menganggap masih ada yang ditutupi pada perkara tersebut.
Sebelumnya, Dokter Tifauzia Tyassuma menyemprot Bareskrim Polri atas cara mereka mempublikasikan hasil pemeriksaan terkait keaslian ijazah mantan Presiden Jokowi.
Seperti diketahui, dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (22/5/2025) kemarin, Bareskrim menampilkan citra ijazah yang bukan dokumen asli, melainkan fotokopi.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: